Belitung Island

Belitung, atau dikenal dengan nama Belitong oleh penduduk setempat merupakan sebuah pulau yang terletak di tenggara pulau Sumatera yang diapit oleh selat Gaspar dan Selat Karimata.

Belitung yang melejit berkat novel populer karya Andrea Hirata, Laskar Pelangi (yang kemudian diangkat ke layar lebar oleh sutradara Riri Riza pada tahun 2008) dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, bahkan dunia karena telah banyak dialihbahasakan ke bahasa-bahasa lain di dunia.


Pariwisata Belitung menggeliat, berbagai tour lokal bermunculan dengan tujuan utama wisata di berbagai lokasi syuting film Laskar Pelangi. Saat ini sudah banyak hotel tersedia di sana. Hanya saja tidak tersedia angkutan umum ke daerah, jadi cara terbaik adalah dengan menggunakan tour lokal, dengan harga yang terjangkau. Atau jika Anda lebih suka berjalan sendiri maka saran saya adalah dengan carter sepeda motor atau mobil.

Patut disayangkan, karena saya sendiri baru berkesempatan mengunjungi Belitung akhir-akhir ini, padahal saya sendiri berasal dari pulau Bangka yang bersebelahan dengan pulau Belitung.

Beberapa wisata andalan di pulau Belitung antara lain:

1. Kecamatan Gantung

Kecamatan Gantung terletak di kabupaten pemekaran, Belitung Timur. Di sini kita bisa mengunjungi SD Muhammadiyah, sekolah yang hampir roboh untuk keperluan syuting Laskar Pelangi.
SD Muhammadiyah, tempat syuting film Laskar Pelangi


SD Muhammadiyah Gantong, Belitung

Lumayan dapat model gratisan :)


Museum Kata Andrea Hirata, yang merupakan museum literatur pertama di Indonesia. Tempat ini dulunya merupakan tempat tinggal orang tua dari sang Novelis.
Replika SD Muhammadiyah yang terletak di belakang Museum Kata
Rumah Bpk.Ahok di Kecamatan Gantung, Manggar

Selain itu kita bisa juga bisa mengunjungi rumah Bpk.Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama, yang merupakan orang nomor satu di Ibukota DKI Jakarta. Di sini ada seni kerajinan tangan Batik d' Simpor, batik khas Belitung.


2. Pantai Tanjung Kelayang

Jika kita ikut tour, biasanya kita akan diantar ke sini pada hari kedua tour, karena akan makan waktu seharian. Sesampainya di Tanjung Kelayang kita disuguhkan dengan tulisan besar selamat datang, Welcome to Belitong, dengan latar pantai yang bisa kita jadikan sebagai tempat berfoto, bukti bahwa kita pernah ke Belitung. :p
Welcome To Belitong, Tanjung Kelayang

Dilanjutkan acara Hopping Island, di depan pantai kita bisa menyaksikan batu yang sangat mirip dengan kepala burung, yang oleh masyarakat setempat disebut Batu Garuda.

Batu Kepala Burung
Kemudian pulau Pasir, yang dikenal juga dengan pulau Gosong, karena saat matahari bersinar terik, pulau pasir ini nampak kecoklatan dari jauh.
Pulau Pasir

Ev.Djuliana Then di Pulau Pasir
Di pulau pasir ini cukup unik karena hanya bisa dikunjungi saat air laut sedang surut dan terdapat banyak bintang laut yang besar.



Pulau Lengkuas merupakan pulau yang wajib kita kunjungi, karena disini terdapat mercusuar buatan Belanda yang masih kokoh dan berfungsi hingga saat ini.
Pulau Lengkuas
Pulau ini cukup luas, bisa kita jadikan arena outbound juga. Selain itu juga terdapat spot snorkling yang memukau.


Pulau Kepayang, atau dikenal juga dengan nama pulau babi juga punya spot snorkling dan spot memancing yang tidak kalah asyiknya. 
Di pulau babi ada penangkaran penyu sisik, dan cottage yang disewakan kepada para pengunjung dengan harga Rp 450.000 malam sampai Rp 850.000 per malam. Jika kita beruntung, kita bisa menyaksikan penyu sisik datang bertelur di sana. Untuk reservasi harap bisa jauh-jauh hari karena hanya terdapat 5-6 cottage saja.


3. Danau Biru

Lebih tepatnya danau buatan akibat penambangan Kaolin, layaknya kolong-kolong bekas tambang timah di Bangka, hanya saja ukurannya super besar sehingga meyerupai danau dengan air yang jernih seolah berwarna biru.
Danau Kaolin Biru


4. Pantai Tanjung Tinggi

Pantai Tanjung Tinggi adalah salah satu ikonik Laskar Pelangi, karena merupakan tempat syuting film Laskar Pelangi. Pantai ini dikenal juga dengan sebutan pantai Bilik.
Batu Granit dengan ukuran sangat besar merupakan ciri khas pantai ini. Sayang sekali karena saya belum ada kesempatan mengunjungi tempat ini. Jadi ulasannya sambung lain kali saja ya.

Selain dari tempat-tempat yang saya sebutkan di atas, tentu saja masih banyak tempat wisata lainnya, hanya saja saya belum bisa membahas secara rinci tempat yang belum saya kunjungi :p


Jika ada yang ingin mengunjungi Belitung dan minta tour yang yang oke, tanpa bermaksud promosi atau apapun, karena saya memang tidak mendapat fee dari tour yang bersangkutan; silahkan klik langsung di www.laskarwisata.com. Bisa menghubungi Wita atau Tina langsung dari website tersebut. Saya rekomendasikan karena mereka sangat bersahabat dan care dengan segala keperluan selama di sana.





Jangan lupa mencicipi mencicipi Mie Atep, mie khas Belitung yang diracik dari bahan mie, tauge, tahu, kentang, serta disiram dengan kuah kental hangat kaldu udang yang agak manis dan ditaburi dengan emping goreng.
Mie Atep Khas Belitung
Mie Belitung ATEP












Mien Belitung (Non-Halal)


Selain itu, untuk yang non muslim bisa juga mencoba Mien Belitung, yang hampir sama dengan Mien Bangka. Makanan non halal.










Dan terakhir jangan lupa mencoba menu khas di Double U Cafe & Tea. Cafe pemilik dan pengelola Laskar Wisata Tour & Travel. Menu andalannya antara lain Mie Siam Kuah, dengan rasa agak asam, mirip Asam Laksa Penang; dan Carrot Cake, penganan mirip Kwetiau goreng, hanya bahan utama adalah dari lobak putih yang diolah menyerupai kwetiau. Buka setiap hari kecuali hari Senin mulai pkl.15.00 s.d. 22.00 / 23.00

Tips:
Untuk memperoleh voucher hotel 130.000 IDR, silahkan download aplikasi HQ di sini, kemudian masukkan kode YLIMP pada menu redeem voucher pada aplikasi yang sudah diunduh tadi. Kode YLIMP hanya bisa digunakan jika download aplikasinya melalui link yang saya tautkan tadi.

Nasi Gila, Carrot Cake, dan Mie Siam Kuah @ Double U Cafe & Tea



Enjoy Belitong Yok....

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."