Tempat Wisata Gratis di Seoul, Korea Selatan

Seoul, Oktober 2017


Seoul adalah kota terbesar di Korea Selatan dengan penduduk lebih dari 10 juta orang. Seoul sebagai kota metropolitan juga menawarkan berbagai tempat wisata yang keren dan indah.
Berikut ini saya rangkumkan tempat-tempat wisata gratis / free admission di sekitar Seoul, Korea Selatan.

Myeongdong Cathedral

Katedral ini merupakan katedral pertama di Seoul yang diprakarsai oleh Pastor asal Perancis, Eugene Coste. Sesuai namaya katedral ini terletak di Myeongdong, dengan nama asli Jonghyeon Cathedral. Arsitektur bergaya Gothic Revival ini ramai dikunjungi oleh turis lokal maupun mancanegara.
Myeongdong Cathedral

Alamat : 74, Myeongdong-gil, Jung-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Buka sepanjang tahun.

Cara termudah menuju Katedral Myeongdong adalah dengan Seoul Subway, ada 2 stasiun Subway terdekat dengan lokasi ini, silahkan pilih yang sesuai selera.

  • Turun di Myeongdong Station (Seoul Subway Line 4) keluar dari Exit 8 kemudian belok kiri ke jalan Myeongdong 10(sip)-gil sekitar 300 meter, sampai perempatan belok kanan ke jalan Myeongdong-gil sekitar 100 meter. Katedral Myeongdong terletak di sebelah kanan; atau
  • Turun di Euljiro 1(il)-ga Station (Seoul Subway Line 2) keluar dari Exit 5 kemudian belok kanan ke jalan Myeongdong 3(sam)-gil sekitar 250 meter, sampai perempatan ke-4 belok kiri ke jalan Myeongdong-gil sekitar 150 meter. Katedral Myeongdong terletak di sebelah kanan.

Dari Katedral Myeongdong, silahkan menjelajahi surga belanja kosmetik yang terletak seputaran jalan Myeongdong, dan dapatkan sample free, lumayan juga kalau dikumpulkan dari semua toko kosmetik di sana, cukup buat perawatan 1 bulan. Saat sore juga mulai bermunculan pelapak yang menjajakan berbagai macam kuliner yang dijamin memanjakan lidah Anda. dengan harga berkisar 1000 sampai dengan 20.000 Won.

Crispy Crab 5000 Won di Myeongdong Street Food

Sungnyemun Gate & Namdaemun Market

Sungnyemun Gate atau terkenal juga sebagai Namdaemun Gate terletak tidak jauh dari Namdaemun market, pasar kaki lima yang cukup terkenal di Seoul. Pada dasanya Sungnyemun dapat diartikan sebagai Gerbang Upacara Agung, sedangkan penyebutan Namdaemun berarti Gerbang Besar Selatan, karena memang letaknya di selatan istana-istana jaman kerajaan Joseon. Hanya saja dalam kesehariannya menjadi umum ditambahkan kata 'gate' untuk turis, sebagai penekanan arti 'gerbang', padahal kata 'mun' itu sendiri dalam bahasa Korea / China sudah berarti 'pintu/gerbang'.
Gerbang ini sempat terbakar hebat pada tanggal 10 Februari 2008 akibat ulah seseorang yang sakit hati, menghanguskan semua kayu gerbang, dan hanya menyisakan fondasi bebatuannya saja. Setelah renovasi selama 5 tahun, Sungnyemun dibuka kembali untuk umum pada 4 Mei 2013.

Sungnyemun

Alamat : 40, Sejong-daero, Jung-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Jam operasional : 09:00 - 18:00 (Juni-Agustus 09:00 - 18:30; Desember-Februari 09:00 - 17:30)
Tutup setiap hari Senin

Cara menuju ke Sungnyemun adalah dengan Seoul Subway, dan terdapat 2 stasiun yang cukup dekat dengan tempat ini; atau bisa berjalan kaki jika dari Katedral Myeongdong dan melewati pasar kaki lima Namdaemun
  • Turun di Seoul Station (Seoul Subway Line 1, Airport Rail, dan Line 4) keluar dari Exit 4 dan berjalan lurus mengikuti jalan Sejong-daero sekitar 200 meter. Sungnyemun terletak di sebelah kanan.
  • Turun di Hoehyeon Station (Seoul Subway Line 4) keluar dari Exit 5 dan berjalan lurus mengikuti jalan Toegye-ro sekitar 80 meter kemudian belok kanan ke jalan Sowol-ro sekitar 130 meter. Sungnyemun terletak di sebelah kiri.

Sedangkan untuk ke Namdaemun Market kita tinggal berjalan tidak jauh dari Sungnyemun. Di sini kita bisa menjumpai banyak pedagang kaki lima yang menjajakan barang dagangannya di sepanjang area Namdaemun dengan harga yang cukup murah. Dan juga banyak tempat makan yang murah meriah (murah meriahnya untuk yang dompetnya tebal ya, kalau saya tetap aja mahal).


Bank of Korea Money Museum & Seoul Central Post Office

Bank of Korea Money Museum merupakan museum yang dibuka untuk memperingati 50 tahun sejarah berdirinya Bank Korea. Museum ini mengoleksi lebih dari 4500 mata uang dari dalam dan luar negeri, dan bahkan uang-uang yang langka bisa kita lihat di sini. Terbagi menjadi 4 zona yang menceritakan latar belakang bank, proses peredaran mata uang, peran bank dalam pembangunan ekonomi negara, serta mata uang dari jaman kuno sampai modern.

Bank of Korea Money Museum

Alamat : 39, Namdaemun-ro, Jung-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Jam Operasional : Selasa-Minggu (10:00-17:00)
Tutup tiap hari Senin, 29 Desember - 2 Januari, Seollar (Tahun baru Imlek), Liburan Chuseok (Korean Thanksgiving Day).

Cara terdekat menuju Bank of Korea Money Museum dengan Seoul Subway adalah dengan berhenti di Hoehyeon Station (Seoul Subway Line 4) keluar dari Exit 7 dan belok kiri ke jalan Namdaemunsijang-gil sekitar 160 meter.

Korea Postage Stamp Museum
Seoul Central Post Office terletak persis di seberang depan Bank of Korea Money Museum. Dari namanya kita bisa langsung tahu bahwa ini adalah kantor pos pusat kota Seoul. Yang menarik di sini adalah kita bisa mengunjungi Korea Postage Stamp Museum (dulunya bernama Korea Stamp World). Bagi yang hobi filateri diwajibkan ke sini, karena terdapat banyak koleksi perangko dan tentunya free admission.
Seoul Central Post Office
Alamat : 70, Sogong-ro, Jung-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Jam operasional : Selasa-Minggu (09:00-18:00)
Tutup tiap hari Senin, Tahun Baru (1 Januari), Seollar (Hari Raya Imlek), Chuseok (Korea Thanksgiving Day), dan hari libur nasional Korea. Jika hari libur umum jatuh pada hari Senin, maka museum tetap buka.

Cara terdekat menuju Seoul Central Post Office jika menggunakan subway adalah turun di Myeongdong Station (Seoul Subway Line 4) keluar dari Exit 5 dan berjalan lurus sekitar 200 meter mengikuti jalan Toegye-ro kemudian belok kanan ke jalan Sogong-ro sekitar 70 meter. Seoul Central Post Office terletak di sebelah kanan.

Jika ingin naik bus, bisa turun di Seoul Central Post Office Bus Stop (Blue Bus 406), atau Shinsegae Departement Store Bus Stop (Blue Bus 406, 503, 505 / Green Bus 0014 / Red Bus 9502), atau Lotte Young Plaza Bus Stop (Blue Bus 103, 105, 143, 149, 151, 162, 201, 202, 261, 401, 500, 701 / Green Bus 7017, 7021, 7022)


Cheonggyecheon (Stream) dan Cheonggye Plaza

Kali Cheonggye atau yang sering disebut Cheonggyecheon Stream; kata 'stream' sebenarnya adalah penekanan untuk turis asing agar mengetahui bahwa tempat itu adalah kali (sungai kecil).
Cheonggyecheon merupakan sungai buatan yang awalnya merupakan kali yang kotor dengan pembuangan limbah rumah tangga. Tetapi saat ini, kali kecil yang membentang sepanjang 10,9 km melewati berbagai tempat wisata seperti Deoksugung, Seoul Plaza, Sejong Center, Insa-dong, Changdeokgung, dan Changgyeonggung menjadi pusat keramaian warga dan turis.

Chenggyecheon di malam hari
Alamat : Taepyeong-ro 1-ga, Jung-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Jam operasional : Buka sepanjang tahun

Karena Cheonggyecheon terbentang cukup panjang, maka banyak akses subway yang menuju ke sini, tapi jika ingin menjelajahi dari titik awal bisa turun di Gwanghwamun Station (Seoul Subway Line 5) keluar dari Exit 5.


Bukchon Hanok Village & Namsangol Hanok Village

Hanok Village merupakan perkampungan tradisional rakyat Korea pada jaman Dinasti Joseon. Ada banyak hanok-hanok di Korea Selatan yang dilestarikan, dan dijadikan destinasi wisata yang top. Saya akan mengulas 2 hanok di Seoul yang terdapat di Bukchon dan Namsangol.

Bukchon Hanok Village merupakan pemukiman para pejabat dan anggota kerajaan Dinasti Joseon. Bukchon berarti Kampung Utara, yang disebabkan karena kampung ini terletak di utara kali Cheonggye (Cheonggyecheon). Perkampungan di Bukchon masih tetap dipertahankan dan dihuni sampai sekarang, dimana banyak rumah-rumah penduduk tetap mempertahankan nuansa tradisional walaupun perkembangan jaman semakin maju. Ada rumah yang diubah fungsikan menjadi restoran, penginapan, dan lain sebagainya. Karena Bukchon Hanok ini masih tetap dihuni sampai sekarang, mohon jangan bikin kegaduhan saat mengunjungi tempat ini.

Alamat : 37, Gyedong-gil, Jongno-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Situs web : 
Jam operasional : Buka sepanjang tahun

Cara terbaik menuju Bukchon Hanok Village jika menggunakan Seoul Subway adalah turun di Anguk Station (Seoul Subway Line 3) keluar dari Exit 1 atau 2 dan berjalan lurus ke utara sekitar 300 meter. Jika menggunakan Maeul Bus Jongno 02, bisa turun di Bukchon Hanok Village Bus Stop.
                                                                                                                          

Lain halnya dengan Namsangol Hanok Village, karena kebanyakan rumah tradisional di sana dialihfungsikan menjadi museum. Di sini kita bisa melihat rumah-rumah keluarga bangsawan pada jamannya beserta peralatan masak, dapur, kamar tidur, dan lain sebagainya. Serasa jadi pemeran drakor Dinasti Joseon.
Namsangol Traditional Garden Site Map
Memperingati 600 tahun kota Seoul, di titik tertinggi Namsangol ini dikuburkan sebuah kapsul waktu pada tanggal 29 November 1994 yang rencananya akan digali 400 tahun mendatang pada tanggal 29 November 2394 dengan prasasti dari walikota/gubernur di dunia, salah satunya mantan gubernur DKI Jakarta, Bpk.Surjadi Soedirdja. Tempat ini sekaligus menjadi tempat edukasi murid-murid sekolah di Korea Selatan sejak dini. Tampak banyak rombongan pelajar setara SD yang mengunjungi lokasi ini.

Lokasi penguburan kapsul waktu dengan prasasti walikota/gubernur di dunia
Alamat : 28, Toegye-ro 34-gil, Jung-gu, Seoul
Tiket masuk : Gratis
Jam operasional : April-Oktober 09:00-21:00; November-Maret  09:00-20:00
Tutup setiap hari Senin.

Cara terbaik menuju ke Namsangol Hanok Village jika menggunakan subway adalah turun di Chungmuro Station (Seoul Subway Line 3 dan Line 4) keluar dari Exit 3 atau 4.

                                               -----------------------------------------------

Sebenarnya masih banyak tempat wisata gratis lainnya, tetapi karena saya sendiri belum menjelajahi semuanya, jadi saya tidak bisa mengulas panjang lebar tempat yang lain. Semoga ada kesempatan mengunjungi Seoul lagi agar saya bisa menambah list tempat wisata gratis di sini.



Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."