Rabu, 19 Februari 2014
07:00 - 09:45
Bunyi alarm pada pukul 07.00 membangunkan saya yang sedang tidur nyenyak di Sanctuary, salah satu tempat tidur gratis di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. Dimana sebelumnya sempat dibangunkan oleh polisi bandara yang memeriksa boarding pass kami pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Setelah cuci muka dan beres-beres barang bawaan, ada sedikit waktu lebih kami mampir dulu sejenak di taman kaktus di terminal 1.
Menikmati udara pagi di luar ruangan sambil melihat beberapa pesawat terbang yang take-off maupun landing.
Setelah itu kami kemudian berjalan ke Skytrain, sejenis kereta rel yang membawa penumpang dari terminal yang satu ke terminal lainnya. Hanya perlu menunggu sebentar saja, Skytrain menuju Terminal 1 sudah sampai. Di terminal 1, tepatnya di Transfer Lounge C, kami menghubungi konter check-in untuk mengetahui Gate keberapa tempat kami akan boarding.
Perjalanan ke gate walaupun jauh tidaklah terlalu melelahkan karena tersedia Travellator, sejenis eskalator yang berjalan dalam area yang rata. Semua area di Bandara Changi tersedia travellator menuju gate untuk proses boarding.
Saat masuk gate barang-barang bawaan kami diperiksa sekali lagi menggunakan mesin sinar X atau X-Ray, terpaksa air minum saya teguk habis. Setelah masuk ruang tunggu, ada tempat air minum yang bisa kita gunakan lagi untuk mengisi botol minuman kita. Jadi air minum kosong jangan dibuang, tapi masukkan saja ke dalam tas bawaan kita. Ingat! Harus dalam keadaan kosong atau tidak melebihi 100ml.
10:00 - 13:45
Jetstar, pesawat terbang yang kami tumpangi ke Hongkong berangkat tepat waktu pukul 09.45 waktu Singapura dan sampai di Bandara Chek Lap Kok Hongkong sekitar pukul 13.45 waktu Hongkong (tidak ada perbedaan waktu antara Singapura dengan Hongkong). Yang saya herankan, kenapa perjalanan dari Singapura ke Hongkong memakan waktu 4 jam, padahal penerbangan menggunakan Garuda Indonesia dari Jakarta langsung ke Hongkong hanya memakan waktu kurang dari 5 jam.
Keluar dari pintu pesawat, hawa dingin menyergap kami, dengan suhu 11 derajat celcius memaksa saya untuk segera mengenakan mantel. Buru-buru kami meninggalkan pesawat kemudian naik bus bandara yang sudah disiapkan oleh maskapai Jetstar untuk diantar ke terminal 2 kedatangan di Bandara Chek Lap Kok. Masuk ke dalam terminal suhunya lebih bersahabat, sehingga saya sempat bercanda dengan istri saya.
Ikuti terus postingan setelah tiba di Hong Kong, klik di sini Welcome to Hongkong
07:00 - 09:45
Bunyi alarm pada pukul 07.00 membangunkan saya yang sedang tidur nyenyak di Sanctuary, salah satu tempat tidur gratis di Terminal 2 Bandara Changi Singapura. Dimana sebelumnya sempat dibangunkan oleh polisi bandara yang memeriksa boarding pass kami pada pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Setelah cuci muka dan beres-beres barang bawaan, ada sedikit waktu lebih kami mampir dulu sejenak di taman kaktus di terminal 1.
Menikmati udara pagi di luar ruangan sambil melihat beberapa pesawat terbang yang take-off maupun landing.
Bule sedang asyik di taman kaktus |
Salah satu sudut di taman kaktus |
Penampakan di dalam Skytrain |
Setelah itu kami kemudian berjalan ke Skytrain, sejenis kereta rel yang membawa penumpang dari terminal yang satu ke terminal lainnya. Hanya perlu menunggu sebentar saja, Skytrain menuju Terminal 1 sudah sampai. Di terminal 1, tepatnya di Transfer Lounge C, kami menghubungi konter check-in untuk mengetahui Gate keberapa tempat kami akan boarding.
Perjalanan ke gate walaupun jauh tidaklah terlalu melelahkan karena tersedia Travellator, sejenis eskalator yang berjalan dalam area yang rata. Semua area di Bandara Changi tersedia travellator menuju gate untuk proses boarding.
Travellator |
Saat masuk gate barang-barang bawaan kami diperiksa sekali lagi menggunakan mesin sinar X atau X-Ray, terpaksa air minum saya teguk habis. Setelah masuk ruang tunggu, ada tempat air minum yang bisa kita gunakan lagi untuk mengisi botol minuman kita. Jadi air minum kosong jangan dibuang, tapi masukkan saja ke dalam tas bawaan kita. Ingat! Harus dalam keadaan kosong atau tidak melebihi 100ml.
10:00 - 13:45
Jetstar, pesawat terbang yang kami tumpangi ke Hongkong berangkat tepat waktu pukul 09.45 waktu Singapura dan sampai di Bandara Chek Lap Kok Hongkong sekitar pukul 13.45 waktu Hongkong (tidak ada perbedaan waktu antara Singapura dengan Hongkong). Yang saya herankan, kenapa perjalanan dari Singapura ke Hongkong memakan waktu 4 jam, padahal penerbangan menggunakan Garuda Indonesia dari Jakarta langsung ke Hongkong hanya memakan waktu kurang dari 5 jam.
Keluar dari pintu pesawat, hawa dingin menyergap kami, dengan suhu 11 derajat celcius memaksa saya untuk segera mengenakan mantel. Buru-buru kami meninggalkan pesawat kemudian naik bus bandara yang sudah disiapkan oleh maskapai Jetstar untuk diantar ke terminal 2 kedatangan di Bandara Chek Lap Kok. Masuk ke dalam terminal suhunya lebih bersahabat, sehingga saya sempat bercanda dengan istri saya.
"Aneh, koq AC nya dipasang di luar ruangan ya? "Kalau di Indonesia, kita rebutan masuk mall, masuk tempat-tempat yang sejuk biar tidak kepanasan di luar, di sini pas cuaca begini, kita rebutan masuk ke dalam ruangan biar tidak kedinginan. Walaupun suhu dinginnya tidak pernah saya jumpai di Indonesia, bahkan daerah Puncak sekalipun, tapi saya enjoy saja menikmatinya. Maklum, masih ndeso kata Mas Tukul.
Ikuti terus postingan setelah tiba di Hong Kong, klik di sini Welcome to Hongkong
No comments:
Post a Comment