Fosil Tengkorak Nutcracker Man |
Nutcracker Man, jenis kerabat manusia yang hidup di daerah Afrika Timur, sekitar 2,3 juta - 1,2 juta tahun lalu, ternyata bukan jenis manusia yang sepenuhnya hanya mengunyah biji-bijian saja.
Mahluk bernama ilmiah Paranthropus boisei itu awalnya diberi julukan Nutcracker Man atau manusia pengunyah biji-bijian karena memiliki gigi dan geraham yang besar.
"Julukan Nutcracker Man memang tidak pernah digunakan di literatur ilmiah, tapi itu adalah nama yang biasa dipakai," ujar Thure Cerling, peneliti geokimia dari University of Utah AS, seperti dikutip dari situsMSNBC.
Sejak lama, para peneliti berasumsi bahwa sesuai namanya, manusia pengunyah biji itu makan kacang-kacangan, biji-bijian dan sesuatu yang sejenis itu. Tapi setelah meneliti rasio isotop karbon dari fosil gigi mereka, peneliti kemudian berkesimpulan lain.
Para peneliti mengebor email 24 gigi fosil berusia 1,4 juta - 1,9 juta tahun lalu, yang berasal dari Kenya tengah dan utara. Dengan melihat isotop karbon di email gigi itu, ilmuwan bisa menentukan makanan saat itu.
"Sepertinya Nutcracker Man makan rumput-rumputan, dan hampir pasti bukan makan kacang-kacangan," kata Cerling.
Diperkirakan, makanan nutcracker Man ini 77 persennya adalah rerumputan, alang-alang, dan tidak bisa dipisahkan dari panganan nenek moyang zebra, babi, kuda nil, yang hidup di masa yang sama.
"Mereka saling berkompetisi. Mereka makan di meja yang sama," kata Cerling.
No comments:
Post a Comment