Teknologi interaktif membawa kehidupan bagi Monalisa. Pasalnya, mahakarya pelukis Leonardo da Vinci pada abad 16 tersebut kini bisa berbicara dalam bahasa Mandarin.
Versi digital lukisan Monalisa tersebut menjadi pusat perhatian dalam eksibisi karya seni dalam forma multimedia di Beijing.
Wang Hui, penyelenggara pameran mengaku menghabiskan dua tahun untuk menyiapkan koleksi tersebut.
Dia menambahkan, ini merupakan kali pertama teknologi suara, holografik, dan bentuk 3D yang dipadukan, dan diperkenalkan di negeri tirai Bambu tersebut.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, pengunjung juga bisa mendengarkan Yesus Kristus berbicara dengan para rasul saat Perjamuan Terakhir.
Bahkan, lulusan sekolah seni Zhao Yuanzhi terkesan dengan pameran tersebut. "Di dalam studio, mereka semua benda-benda simpanan, tetapi di sini mereka hidup dan bergerak," ujarnya kagum. "Ini sangat mengagumkan dan sangat hidup," lanjutnya.
Monalisa dalam pameran yang berjuluk World Classic Interactive Arts Exhibition tersebut juga diprogram untuk menjawab pertanyaan tentang senyum misteriusnya dan tentang kehidupannya.
Versi digital lukisan Monalisa tersebut menjadi pusat perhatian dalam eksibisi karya seni dalam forma multimedia di Beijing.
Wang Hui, penyelenggara pameran mengaku menghabiskan dua tahun untuk menyiapkan koleksi tersebut.
Dia menambahkan, ini merupakan kali pertama teknologi suara, holografik, dan bentuk 3D yang dipadukan, dan diperkenalkan di negeri tirai Bambu tersebut.
Seperti dikutip dari laman stasiun televisi BBC, pengunjung juga bisa mendengarkan Yesus Kristus berbicara dengan para rasul saat Perjamuan Terakhir.
Bahkan, lulusan sekolah seni Zhao Yuanzhi terkesan dengan pameran tersebut. "Di dalam studio, mereka semua benda-benda simpanan, tetapi di sini mereka hidup dan bergerak," ujarnya kagum. "Ini sangat mengagumkan dan sangat hidup," lanjutnya.
Monalisa dalam pameran yang berjuluk World Classic Interactive Arts Exhibition tersebut juga diprogram untuk menjawab pertanyaan tentang senyum misteriusnya dan tentang kehidupannya.
No comments:
Post a Comment