|
Danau Oroumieh di Iran mengering. (AP Photo/Vahid Salemi) |
Namanya Oroumieh. Danau air asin terbesar di Timur Tengah itu terletak di negeri para Mullah, Iran. Dengan luas sekitar 5.200 km persegi, Danau Oroumieh selama ini terkenal sebagai tempat bermigrasinya burung-burung flamingo, pelikan dan burung camar.
|
Sebuah perahu terdampar di danau air asin Oroumieh yang kini telah mengering, Jumat, 29 April 2011. (AP Photo/Vahid Salemi) |
Oroumieh pun selama berabad-abad terkenal dengan kebun apel, anggur, kenari, buah badam (almond), bakung, kentang, dan minuman herbal aromatik.
|
Beberapa warga Iran berjalan menyusuri padang garam yang terbentuk akibat mengeringnya danau air asin Oroumieh, Jumat, 29 April 2011. (AP Photo/Vahid Salemi) |
Namun, itu semua agaknya tinggal kenangan. Musim kemarau, kebijakan irigasi yang salah, pembangunan, serta pembendungan sungai-sungai yang menyuplai air ke danau itu, mengubah danau ketiga terbesar di dunia itu, kini menjadi gurun garam raksasa nan gersang.
|
Bongkahan garam yang terbentuk akibat mengeringnya danau air asin Oroumieh di barat laut Teheran, Iran, Sabtu, 30 April 2011. (AP Photo/Vahid Salemi) |
Airnya kini menyusut hingga 60 persen. Kedalaman air paling tinggi hanya 2 m. Selanjutnya bisa ditebak. Danau kini tengah sekarat, dan diperkirakan bisa musnah dalam beberapa tahun ke depan.
No comments:
Post a Comment