Kamis, 20 Februari 2014
Pagi ini saya sudah janji sama Khiu Amew, untuk berkunjung ke rumah Thai Khiu, paman yang paling tua di daerah Tsuen Wan. Sekitar pukul 09:00, Khiu Amew dan istrinya menyambangi guest house tempat saya menginap di daerah Mongkok.
Dari Mongkok, kami naik MTR di stasius Mongkok yang tidak jauh dari penginapan. Perjalanan ke Tsuen Wan tidak perlu berganti kereta, karena kami langsung naik MTR Tsuen Wan Line, yang perhentian terakhirnya memang di stasiun MTR Tsuen Wan.
Dari stasiun MTR Tsuen Wan ke tempat Thai Khiu tidak terlalu jauh, tapi kami naik taksi karena jalanan agak menanjak. Argo awal taksi menunjukkan 20HKD dan tidak berubah sampai kami tiba di restoran tempat kami akan sarapan.
Kami tiba di restoran tersebut duluan, tidak lama kemudian Thai Khiu beserta istrinya tiba. Setelah memesan cukup banyak, kamipun makan. Hidangannya kebanyakan dim sum yang disediakan satu per satu, serasa fine dining
Setelah makan pagi (343HKD), kami berjalan ke rumah Thai Khiu, disepanjang jalan yang menanjak, ada hal menarik yang saya lihat, yaitu ada kaca tebal di pinggir jalan raya, yang dimaksudkan agar kendaraan yang melaju kencang, suaranya tidak terlalu menimbulkan kebisingan di sekitar daerah tersebut yang dipenuhi dengan flat-flat padat penduduk.
Dari rumah ThaiKhiu, kami terus berjalan menanjak ke atas, di sana ada sebuah kuil kecil dengan pemandangan air terjun nan indah.
Selanjutnya tujuan utama kami hari ini adalah Western Monastery di puncak bukit di Lo Wai Village. Untuk kalian yang berencana ke sana, bisa naik MTR ke stasiun Tsuen Wan, exit B1 dilanjutkan naik minibus 81 arah Lo Lo Wei atau bisa langsung menggunakan taksi.
Pemandangan dari sini sangat menakjubkan, menurut saya keindahan tempatnya sendiri mengalahkan Po Lin Monastery di Pulau Lantau.
Di dekat sana ada juga The Yuen Yuen Institute yang didirikan pada tahun 1950 untuk menyebarkan prinsip-prinsip Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme.
Besok saya akan berangkat ke Louhu, Shenzhen. Sampai jumpa.
Ciaooooo...
Pagi ini saya sudah janji sama Khiu Amew, untuk berkunjung ke rumah Thai Khiu, paman yang paling tua di daerah Tsuen Wan. Sekitar pukul 09:00, Khiu Amew dan istrinya menyambangi guest house tempat saya menginap di daerah Mongkok.
Dari Mongkok, kami naik MTR di stasius Mongkok yang tidak jauh dari penginapan. Perjalanan ke Tsuen Wan tidak perlu berganti kereta, karena kami langsung naik MTR Tsuen Wan Line, yang perhentian terakhirnya memang di stasiun MTR Tsuen Wan.
Dari stasiun MTR Tsuen Wan ke tempat Thai Khiu tidak terlalu jauh, tapi kami naik taksi karena jalanan agak menanjak. Argo awal taksi menunjukkan 20HKD dan tidak berubah sampai kami tiba di restoran tempat kami akan sarapan.
Kami tiba di restoran tersebut duluan, tidak lama kemudian Thai Khiu beserta istrinya tiba. Setelah memesan cukup banyak, kamipun makan. Hidangannya kebanyakan dim sum yang disediakan satu per satu, serasa fine dining
Sarapan di salah satu restoran di Tsuen Wan
Setelah makan pagi (343HKD), kami berjalan ke rumah Thai Khiu, disepanjang jalan yang menanjak, ada hal menarik yang saya lihat, yaitu ada kaca tebal di pinggir jalan raya, yang dimaksudkan agar kendaraan yang melaju kencang, suaranya tidak terlalu menimbulkan kebisingan di sekitar daerah tersebut yang dipenuhi dengan flat-flat padat penduduk.
Dari rumah ThaiKhiu, kami terus berjalan menanjak ke atas, di sana ada sebuah kuil kecil dengan pemandangan air terjun nan indah.
Selanjutnya tujuan utama kami hari ini adalah Western Monastery di puncak bukit di Lo Wai Village. Untuk kalian yang berencana ke sana, bisa naik MTR ke stasiun Tsuen Wan, exit B1 dilanjutkan naik minibus 81 arah Lo Lo Wei atau bisa langsung menggunakan taksi.
Foto-foto
Foto-foto
Gerbang Utama Western Monastery |
Di dekat sana ada juga The Yuen Yuen Institute yang didirikan pada tahun 1950 untuk menyebarkan prinsip-prinsip Konfusianisme, Buddhisme, dan Taoisme.
Foto-foto
Besok saya akan berangkat ke Louhu, Shenzhen. Sampai jumpa.
Ciaooooo...
No comments:
Post a Comment