Day 12 : 11 Oktober 2015
Suasana pagi hari di Ha Long City sangat sejuk di awal musim dingin. Tanpa menyalakan AC di kamar hotelpun sudah lebih dari cukup, bahkan kita harus menutup jendela balkon, karena anginnya cukup menusuk sampai ubun-ubun.
Karena kamar yang kami pesan tidak include sarapan (sarapan harus pesan minimal malam sebelumnya dengan harga 2 USD / pax), maka kami berjalan sekitar hotel yang tidak terlalu jauh dari pasar Vuon Dao. Harga aneka roti, kue, tart cukup murah di area ruko dekat pasar (10.000-20.000 VND).
Ha Long City merupakan daerah yang cukup berkembang pesat, pasarnya sangat ramai dan dipenuhi berbagai jenis jualan, dari aneka bunga segar sampai berbagai jenis ikan laut dan berbagai seafood yang masih hidup.
Setelah puas berkeliling kami kembali ke hotel, jalannya yang naik turun cukup melelahkan kami di pagi ini. Cuacapun mulai menghangat seiring dengan mentari yang semakin tinggi.
Setelah berkemas dan mandi, kami check out dari hotel yang punya nilai 8.1/10 dari Booking.com dan meminta tolong resepsionis (putri pemilik hotel) untuk menelpon taksi dan mengantar kami Bai Chay Tourist Wharf. Sampai di sana, kami dijemput dan biaya taksi kami (sekitar 45.000 VND) dibayar oleh pihak tour karena kasus batalnya tour kami kemarin akibat cuaca buruk. Mantap.
Linda, tour guide yang seharusnya menemani kami ke Ha Long Bay kemarin di ganti oleh Benny, orangnya sangat baik dan ramah. Bahasa Inggris Benny tergolong sangat fasih, dan selalu menjawab pertanyaan kami dengan senyuman khasnya.
Sekitar pukul 1 siang, rombongan kami yang berasal dari berbagai negara (Taiwan, Kanada, Australia, Spanyol, Jerman) diajak naik ke kapal kecil untuk diantar ke cruise (Ha Long Dugong Sail) yang bersandar agak jauh dari dermaga. Tentunya tiket masuk sudah di beli oleh Benny, dan kami di tinggal naik saja. Perjalanan hanya sekitar 5 menit dan kami sampai di cruise yang akan mengantar kami sampai besok untuk keliling Ha Long Bay.
Kapal kecil yang kami naiki memang satu kesatuan dengan cruise. Karena sepanjang jalan, kapal kecil tersebut diikat di samping cruise, dan ditarik kemana saja cruise berlayar. Demikian juga cruise-cruise yang lain, masing-masing mempunyai kapal kecil yang ditarik di belakang maupun diikat di samping cruise.
Sesampainya di cruise, kami disuguhkan welcome drink saat check in, dan dibagi kunci kamar. Kamar kami terletak di dek 2 persis di belakang bar/restoran. Kamarnya luas dengan 2 ranjang besar untuk 4 orang, padahal kami cuma berdua.
Setelah meletakkan tas dan barang bawaan, kami kembali ke restoran karena makan siang kami sudah siap. Satu meja umumnya untuk 6 orang, tapi jumlah peserta di tour kali ini adalah 15 orang, jadi ada 1 meja 6 orang, 1 meja 5 orang, dan 1 meja lagi 4 orang.
Kami bertiga duduk di meja untuk 5 orang bersama dengan Mr & Mrs Frank dari NSW, Australia. Makanan disajikan, mulai dari appertizer berupa salad dan french fries, kemudian sop Asparagus, Onion Ring, Main Course berupa Spaghetti, Ikan (air tawar) dimasak ala Vietnamese, serta dessert yang tidak kalah menarik berupa buah-buahan segar.
Sebelum makanan dihidangkan (yang termasuk dalam paket tour) kita ditawari aneka minuman segar, berupa aneka jus, softdrink, cocktail, dan bir/wine. Ingat, semua minuman yang kita ambil, akan ditagihkan saat check out, Sebaiknya beli minuman / air mineral botolan sebelum naik ke kapal. Di Bai Chay Tourist Wharf banyak toko-toko yang menjual minuman. Usahakan jangan terlalu mencolok saat bawa ke cruise, agar tidak kena charge dari kru kapal, apalagi jika membawa wine/bir.
Setelah kenyang makan, kami diantar ke spot kayaking. Cruise kami berhenti dekat tempat kayak, dan kami pindah ke kapal kecil dan diantar ke base terapung dan dibantu naik ke kayak yang sudah di sediakan. Spot kami cukup menarik, mengitari batuan-batuan karst yang menjulang tinggi menaiki kayak.
Ada 1 tempat yang bisa dituju dengan kayak, yaitu Monkey Lagoon. Laguna yang tercipta di antara pulau-pulau batuan karst, dan dihuni banyak monyet. Hanya saja kita harus membayar 100.000 VND/orang yang ditagihkan saat check out dari cruise. Jika kita tidak ingin masuk, kita bisa mengelilingi di sekitar sana, bahkan bisa turun sejenak dari kayak jika kita menemukan spot yang berpasir.
Hari semakin sore, kami kembali ke cruise dan melanjutkan perjalanan kami ke Hang Sung Sot (Surprising Cave), gua alami yang terbentuk sejak dahulu kala. Dekat area masuk terpampang banner ukuran besar, dengan keterangan 7 keajaiban alam dunia baru. Ha Long Bay merupakan salah satunya. Sedangkan Indonesia diwakili Pulau Komodo.
Trek masuk ke gua Sung Sot tertata rapi. Menakjubkan, gua ini cukup besar dan disinari berbagai lampu warna-warni yang menambah daya pikat gua ini. Ada satu gundukan yang menyerupai kura-kura dengan tempurung dan kepalanya. Kepala kura-kura tersebut sangat licin karena sering diusap pengunjung. Konon kata Benny, yang mengusap kepala kura-kura itu akan bahagia dan murah rejeki, di sekitarnya banyak terdapat koin-koin yang diletakkan pengunjung. Saya cukup mengusap koinnya saja. Hahaha.
Keluar dari gua ini, kami sampai di tempat yang agak tinggi, menawarkan view yang menyejukkan mata. Dengan Monkey Lagoon di kejauhan.
Kami turun melalui jalan lain, cruise kami sudah menunggu di sisi yang lain. Jadi kita tidak mengulang jalan yang sama. Pukul 17.00 kami kembali ke cruise dan meninggalkan Hang Sung Sot. Acara Sunset di dek atas terpaksa tidak bisa dinikmati karena cuaca berawan dan sedikit berkabut.
Setelah mandi, kami kembali naik ke atas dek sembari menunggu panggilan makan malam dari tour guide kami, Benny. Potongan buah segar tersedia diatas dek beserta wine masih tersedia di atas untuk acara menikmati sunset. Hanya wine ini yang termasuk minuman yang tersedia secara gratis (include dalam paket tour). Kebanyakan wine yang di sediakan merupakan rice wine khas Dalat.
Pukul 18:30 kami turun dan ikut acara cooking class. Menu yang diajarkan kepada kami adalah cara membuat springroll khas Vietnam. Bahan utamanya adalah rice paper, kertas pembungkus adonan yang terbuat dari beras. Adonannya adalah, daging cincang, wortel yang dicincang halus, bihun, jamur kuping, dan penyedap rasa secukupnya kemudian diaduk rata menggunakan telor ayam. Dibungkus terus digoreng. Sederhana saja.
Semua peserta diajak untuk membuat springroll, jadi kita turut serta menyiapkan salah satu menu makan malam kita. Setelah itu kami duduk manis dan menunggu makan malam kami di sediakan seperti halnya fine dining siang tadi. Lauknya sangat lengkap dan bervariasi, disajikan satu persatu hingga kami kekenyangan.
Setelah kenyang, acara dilanjutkan dengan memancing cumi. Saya sendiri harus berkutat dengan urusan booking tiket pesawat Hanoi tujuan Don Muang, Bangkok. Acara kami dari Hanoi ke Vientiene, Laos dan menyeberang ke Udon Thani, Thailand harus dilupakan mengingat waktu tidak mencukupi. Otomatis 1 lagi tiket kami dari Udon Thani ke Don Muang, hangus.
Untung saja Benny berbaik hati memberikan koneksi internet melalui hotspot smartphonenya kepada kami. Tiket sudah di tangan, Airasia rute Hanoi-Don Muang harus kami tebus dengan harga hampir Rp1.200.000/pax.
Saat saya turun ke tempat pemancingan cumi di dek 1, semua sudah menyerah. Dan kayaknya memang tidak ada harapan sedikitpun mendapatkan cumi. Hanya seperti acara hiburan saja. Demikian juga dari berbagai pengalaman sebelum saya. Semua ada acara memancing cumi, dan semua hasilnya nihil. Hahaha. Tapi lumayanlah, saat pancing diturunkan, setidaknya kami sudah berstatus pemancing internasional.
Tips:
1. Bagi yang ingin menikmati minuman di bar yang harganya cukup mahal (sekitar 50.000-100.000 VND per gelas), cari waktu di happy hour yang biasanya berlangsung dari acara makan malam sampai pukul 20.00 atau lebih, tergantung kebijakan kru kapal. Harga yang ditawarkan cukup murah, dengan diskon 50% atau promo buy 1 get 1 free.
Atau bisa juga beli minuman yang ditawarkan oleh pedagang asongan yang naik kapal kecil, biasanya mereka akan menghampiri saat kita naik ke kapal kecil untuk tujuan kayaking.
2. Jika ingin menghemat biaya, kita bisa naik bus dari Hanoi Ke Ha Long City sekitar 100.000-150.000 VND, kemudian langsung beli tiket cruise di Bai Chay Tourist Wharf. Tersedia berbagai pilihan harga.
Rute1: Durasi 4 jam, harga 100.000 VND/orang
Suasana pagi hari di Ha Long City sangat sejuk di awal musim dingin. Tanpa menyalakan AC di kamar hotelpun sudah lebih dari cukup, bahkan kita harus menutup jendela balkon, karena anginnya cukup menusuk sampai ubun-ubun.
Ha Long City |
Ha Long City merupakan daerah yang cukup berkembang pesat, pasarnya sangat ramai dan dipenuhi berbagai jenis jualan, dari aneka bunga segar sampai berbagai jenis ikan laut dan berbagai seafood yang masih hidup.
Setelah puas berkeliling kami kembali ke hotel, jalannya yang naik turun cukup melelahkan kami di pagi ini. Cuacapun mulai menghangat seiring dengan mentari yang semakin tinggi.
Setelah berkemas dan mandi, kami check out dari hotel yang punya nilai 8.1/10 dari Booking.com dan meminta tolong resepsionis (putri pemilik hotel) untuk menelpon taksi dan mengantar kami Bai Chay Tourist Wharf. Sampai di sana, kami dijemput dan biaya taksi kami (sekitar 45.000 VND) dibayar oleh pihak tour karena kasus batalnya tour kami kemarin akibat cuaca buruk. Mantap.
Linda, tour guide yang seharusnya menemani kami ke Ha Long Bay kemarin di ganti oleh Benny, orangnya sangat baik dan ramah. Bahasa Inggris Benny tergolong sangat fasih, dan selalu menjawab pertanyaan kami dengan senyuman khasnya.
Kapal kecil yang mengantar kami ke cruise Benny, berdiri di belakang |
Kapal kecil yang kami naiki memang satu kesatuan dengan cruise. Karena sepanjang jalan, kapal kecil tersebut diikat di samping cruise, dan ditarik kemana saja cruise berlayar. Demikian juga cruise-cruise yang lain, masing-masing mempunyai kapal kecil yang ditarik di belakang maupun diikat di samping cruise.
Kamar di Ha Long Dugong Sail |
Setelah meletakkan tas dan barang bawaan, kami kembali ke restoran karena makan siang kami sudah siap. Satu meja umumnya untuk 6 orang, tapi jumlah peserta di tour kali ini adalah 15 orang, jadi ada 1 meja 6 orang, 1 meja 5 orang, dan 1 meja lagi 4 orang.
Kami bertiga duduk di meja untuk 5 orang bersama dengan Mr & Mrs Frank dari NSW, Australia. Makanan disajikan, mulai dari appertizer berupa salad dan french fries, kemudian sop Asparagus, Onion Ring, Main Course berupa Spaghetti, Ikan (air tawar) dimasak ala Vietnamese, serta dessert yang tidak kalah menarik berupa buah-buahan segar.
Sebelum makanan dihidangkan (yang termasuk dalam paket tour) kita ditawari aneka minuman segar, berupa aneka jus, softdrink, cocktail, dan bir/wine. Ingat, semua minuman yang kita ambil, akan ditagihkan saat check out, Sebaiknya beli minuman / air mineral botolan sebelum naik ke kapal. Di Bai Chay Tourist Wharf banyak toko-toko yang menjual minuman. Usahakan jangan terlalu mencolok saat bawa ke cruise, agar tidak kena charge dari kru kapal, apalagi jika membawa wine/bir.
Insiden ketinggalan sandal di dalam kayak. Amazing Santo Lim. Lol |
Ada 1 tempat yang bisa dituju dengan kayak, yaitu Monkey Lagoon. Laguna yang tercipta di antara pulau-pulau batuan karst, dan dihuni banyak monyet. Hanya saja kita harus membayar 100.000 VND/orang yang ditagihkan saat check out dari cruise. Jika kita tidak ingin masuk, kita bisa mengelilingi di sekitar sana, bahkan bisa turun sejenak dari kayak jika kita menemukan spot yang berpasir.
Han Sung Sot atau Surprising Cave di Ha Long Bay |
Trek masuk ke gua Sung Sot tertata rapi. Menakjubkan, gua ini cukup besar dan disinari berbagai lampu warna-warni yang menambah daya pikat gua ini. Ada satu gundukan yang menyerupai kura-kura dengan tempurung dan kepalanya. Kepala kura-kura tersebut sangat licin karena sering diusap pengunjung. Konon kata Benny, yang mengusap kepala kura-kura itu akan bahagia dan murah rejeki, di sekitarnya banyak terdapat koin-koin yang diletakkan pengunjung. Saya cukup mengusap koinnya saja. Hahaha.
View dari atas Sung Sot Cave, tampak belakang Monkey Lagoon |
Pemandangan dari luar gua Sung Sot |
Setelah mandi, kami kembali naik ke atas dek sembari menunggu panggilan makan malam dari tour guide kami, Benny. Potongan buah segar tersedia diatas dek beserta wine masih tersedia di atas untuk acara menikmati sunset. Hanya wine ini yang termasuk minuman yang tersedia secara gratis (include dalam paket tour). Kebanyakan wine yang di sediakan merupakan rice wine khas Dalat.
Pukul 18:30 kami turun dan ikut acara cooking class. Menu yang diajarkan kepada kami adalah cara membuat springroll khas Vietnam. Bahan utamanya adalah rice paper, kertas pembungkus adonan yang terbuat dari beras. Adonannya adalah, daging cincang, wortel yang dicincang halus, bihun, jamur kuping, dan penyedap rasa secukupnya kemudian diaduk rata menggunakan telor ayam. Dibungkus terus digoreng. Sederhana saja.
Bersama peserta tour |
Setelah kenyang, acara dilanjutkan dengan memancing cumi. Saya sendiri harus berkutat dengan urusan booking tiket pesawat Hanoi tujuan Don Muang, Bangkok. Acara kami dari Hanoi ke Vientiene, Laos dan menyeberang ke Udon Thani, Thailand harus dilupakan mengingat waktu tidak mencukupi. Otomatis 1 lagi tiket kami dari Udon Thani ke Don Muang, hangus.
Untung saja Benny berbaik hati memberikan koneksi internet melalui hotspot smartphonenya kepada kami. Tiket sudah di tangan, Airasia rute Hanoi-Don Muang harus kami tebus dengan harga hampir Rp1.200.000/pax.
Saat saya turun ke tempat pemancingan cumi di dek 1, semua sudah menyerah. Dan kayaknya memang tidak ada harapan sedikitpun mendapatkan cumi. Hanya seperti acara hiburan saja. Demikian juga dari berbagai pengalaman sebelum saya. Semua ada acara memancing cumi, dan semua hasilnya nihil. Hahaha. Tapi lumayanlah, saat pancing diturunkan, setidaknya kami sudah berstatus pemancing internasional.
Tips:
1. Bagi yang ingin menikmati minuman di bar yang harganya cukup mahal (sekitar 50.000-100.000 VND per gelas), cari waktu di happy hour yang biasanya berlangsung dari acara makan malam sampai pukul 20.00 atau lebih, tergantung kebijakan kru kapal. Harga yang ditawarkan cukup murah, dengan diskon 50% atau promo buy 1 get 1 free.
Atau bisa juga beli minuman yang ditawarkan oleh pedagang asongan yang naik kapal kecil, biasanya mereka akan menghampiri saat kita naik ke kapal kecil untuk tujuan kayaking.
2. Jika ingin menghemat biaya, kita bisa naik bus dari Hanoi Ke Ha Long City sekitar 100.000-150.000 VND, kemudian langsung beli tiket cruise di Bai Chay Tourist Wharf. Tersedia berbagai pilihan harga.
Atas: Loket penjualan tiket kapal Bawah: Tabel harga berbagai tujuan |
Bai Chay Tourist Wharf - Thien Cung Grotto, Dau Go Cave and/or passing beauty spots, Cho Da islet, Dinh Huong islet, Trong - May islet - Back to Bai Chay Tourist Wharf.
Rute 2 : Durasi 6 jam, harga 150.000 VND/orang
Bai Chay Tourist Wharf - Sung Sot Cave - Ti Top Beach - Back to Bai Chay Tourist Wharf
Atau jika kita rombongan dan lebih dari 20 orang, saya sarankan lebih baik rental saja kapalnya dengan harga 400.000 VND/jam (Senin sampai Jumat) atau 500.000 VND/jam (akhir pekan/hari libur lainnya).
Sebaiknya menginap 1 atau 2 malam di Ha Long City. Hotel yang kami tempati cukup murah dan dekat Bai Chay Tourist Wharf, naik taksi hanya 40.000-50.000 VND.
Tips:
Untuk memperoleh voucher hotel 200.000 VND, silahkan download aplikasi HQ di sini, kemudian masukkan kode YLIMP pada menu redeem voucher pada aplikasi yang sudah diunduh tadi. Kode YLIMP hanya bisa digunakan jika download aplikasinya di link yang saya tautkan di atas.
No comments:
Post a Comment