Keju ASI

Air susu ibu (ASI) mulai menjadi komoditi berharga di industri kuliner. Setelah menuai kontroversi lewat sajian es krim di Icecreamists, London, air susu ibu juga menjelma menjadi kudapan keju yang nikmat di New York, Amerika Serikat.

Pembuatnya adalah Miriam Simun. Melalui produk bertajuk 'Cheese Lady Shop', wanita ini ingin menunjukkan kepada penikmat kuliner bahwa bagian tubuh manusia bisa menjadi 'pabrik' pembuat makanan istimewa.

Mahasiswa pascasarjana New York University ini awalnya membuat sampel keju berbahan air susu ibu sumbangan tiga sukarelawan. Sebelum mengolahnya, ia memeriksa air susu ibu tersebut untuk memastikan tak ada bakteri atau sumber penyakit di dalamnya. Selanjutnya dilakukan pasteurisasi.

Ada tiga jenis keju yang ia tawarkan, yaitu West Side Funk, Midtown Smoke, dan Wisconsin Chew. "Ini jauh lebih sehat daripada susu sapi, favorit saya Midtown Smoke," kata Jocelyn James, penikmat keju ASI asal Manhattan.

Sambil menyusui bayi laki-lakinya, Frances Anderson juga tertarik mencicipi keju ASI. "Saya adalah pecinta kuliner," katanya. "Saya tahu lebih banyak tentang sumber makanan ini daripada pergi ke supermarket dan mengambil keju cheddar. Tidak tahu bagaimana kualitas susu sapi yang mereka gunakan.”

Simun berharap keju produksinya akan membuat orang berpikir tentang pemanfaatan tubuh manusia secara maksimal sebagai 'pabrik' yang bermanfaat untuk orang lain. Mulai dari memproduksi darah, rambut, sperma, telur dan organ, yang semua bisa dipanen untuk kebutuhan orang lain.

Produk Simun bukan yang pertama. Sebelumnya, Daniel Angerer, seorang koki di New York juga bereksperiman membuat keju dari air susu istrinya yang baru saja melahirkan. Setelah melalui beberapa minggu percobaan, ia berhasil menciptakan keju dengan cita rasa manis.

Bahkan, keju buatan Angerer menjadi bahan-bahan hidangan berkelas seperti keju labu mapel karamel, dan keju gulung porcini dengan saus bawang. Bahkan, sebagian keju ia jual ke Klee Brasserie di New York. Ingin mencoba?

Sumber
Belanja Snacks Khas Bangka

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."