Temui Tiga Partai dalam Satu Hari, Jokowi Butuh Kepastian Cepat



Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo, melakukan kampanye terbuka di Lapangan Sukun, Malang, Jawa Timur, Minggu (30/3/2014). Pria yang akrab disapa Jokowi meminta kepada masyarakat agar memberikan dukungan kepada PDI-P sekaligus turut mengawasi pelaksanaan Pemilu 2014. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA
JAKARTA - Bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo atau Jokowi menyebut, kedatanganya ke kantor tiga partai sepanjang hari ini, Sabtu (12/4/2014), sebagai sebuah langkah cepat untuk memperoleh kepastian.  Hari ini, Jokowi mengunjungi Partai Nasdem, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa. 

"Ini kita mau bertemu lagi dengan PKB. Kita ingin bergerak cepat untuk mendapat sebuah kepastian," kata Jokowi, di sebuah rumah makan di kawasan Mangga Besar, Jakarta, Sabtu (12/4/2014), usai bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie.



Menurut Jokowi, politik memerlukan kerja cepat terlebih menjelang Pilpres 2014. Sebab, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga, tidak ada partai yang memperoleh suara hingga 20 persen sebagai syarat untuk mengajukan calon presiden. Untuk itu, kata dia, koalisi dengan partai-partai lain dibutuhkan.

Pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menghasilkan dukungan. Nasdem secara resmi merapat ke PDI-P, mendukung Jokowi sebagai calon Presiden (baca: Nasdem Dukung Pencapresan Jokowi).  Sementara, Partai Golkar menyatakan tetap mengajukan bakal calon presidennya sendiri yaitu Aburizal Bakrie.

Kedatangan Jokowi ke PKB memiliki arti penting. Suara PKB yang berbasis kaum Nahdliyin signifikan dalam koalisi. Dalam hitung cepat, perolehan suara PKB mengejutkan. Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, PKB berada di posisi kelima dengan perolehan suara 9,12 persen. Di peringkat teratas yakni PDI-P dengan 19,24 persen, Partai Golkar (15,01 persen), Partai Gerindra (11,77 persen), dan Partai Demokrat (9,43 persen). 

PKB menjadi partai Islam dengan perolehan suara tertinggi dibandingkan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 
Sumber: Kompas

Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Heru Margianto

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."