Phuket Motorbike Tour (Jilid 2)

Day 17 :  16 Oktober 2015

Pagi ini kami bersiap-siap keliling Phuket Island pakai sepeda motor, tapi perut harus diisi dulu, dan karena di hotel tidak include sarapan, kami berjalan tidak jauh dari hotel, di sebelah Phuket Simon Cabaret ada warung nasi yang tergolong murah, walau agak sedikit lebih mahal THB 10 per porsi jika dibanding yang kami makan pada malam hari. Warung ini buka dari pagi hingga sore, sedangkan warung satunya lagi buka dari sore hingga malam.

Perut kenyang, bergegas kami menuju tempat penyewaan motor yang banyak tersebar sepanjang jalan di Phuket. Harga masih sama, THB150/hari dengan hitungan 24 jam. Sewa minimal 2 hari dapat harga lebih hemat THB125/hari.


Karon Beach
Langsung saja kami tancap gas ke arah selatan, membalas kegagalan Motorbike Tour tempo hari yang hujan dari siang sampai malam. Tujuan pertama adalah Karon Beach.

Pantai ini cukup ramai dan dipenuhi wisatawan lokal dan asing. Pantai dengan pasir halus berwarna agak kekuningan dan ombak yang lumayan besar, dan agak sedikit curam. Harap berhati-hati jika berenang di sini, dan pantai-pantai di Phuket pada umumnya.


Acara Vegetarian Festival Phuket
Sepanjang jalan ada yang rombongan yang sembahyang di rumah-rumah yang menyiapkan sesajen di depan rumah, sambil kerasukan. Ternyata sedang ada Phuket Vegetarian Festival dari tanggal 12-22 Oktober 2015. Tanggal penyelenggaraan festival berbeda setiap tahun karena festival ini sendiri mengikuti kalender/penanggalan China (Lunar Calendar). Di tempat-tempat tertentu, banyak kedai dadakan yang menjual berbagai macam makanan vegetarian, terutama yang dekat tempat ibadah-ibadah umat Budha.


Kata Beach
Dari sana kami menuju ke Kata Beach. Pantai ini berdekatan dengan Karon Beach, karena hanya dipisahkan perbukitan dan tebing saja. Garis pantai di Kata Beach lebih pendek jika dibandingkan garis pantai di Karon Beach. Dan di selatan lagi ada yang namanya Kata Thani/Kata Noi Beach yang garis pantainya jauh lebih pendek lagi. Pantai ini lebih ditujukan untuk tamu resort dan hotel di sana, tapi tidak dilarang untuk umum.



Kata Thani / Kata Noi Beach


Dari sana kami terus ke arah selatan, ke Phromthep Cape, sebuah tanjung di ujung selatan Phuket Island. Tempat ini sangat cocok untuk menikmati sunset di Phuket. Sayangnya kami sampai di sana di saat matahari sedang terik-teriknya.


Phromthep Cape 
Mercusuar di Phromthep Cape
Di Phromthep Cape terdapat sebuah mercusuar yang bisa kita naik secara gratis, hanya ada donation box, artinya kita bisa memasukkan uang seikhlasnya.



Ruang di dalam mercusuar tersebut ber-AC dan berfungsi sebagai museum kecil tempat memajang lampu mercusuar jaman dulu.



Sejauh mata memandang, terbentang samudera Hindia yang tak berujung. Sebuah pemandangan yang indah untuk kita bersyukur kepada Sang Pencipta.


Karon View Point


Dari Kata Beach ke Phromthep Cape banyak terdapat view point yang cukup bagus dijadikan ajang hunting foto, antara lain Karon View Point dan Windmill View Point

Dari Karon View Point kita dapat dengan jelas melihat 3 garis pantai, yaitu Karon, Kata, dan Kata Thani.

Windmill View Point ke arah Phromthep Cape

Windmill View point



Di Windmill View Point ini ada kincir angin, tempat pembangkit listrik tenaga angin. Lumayan buat acara foto-foto. View dari sini ke arah Phromthep Cape sangat memukau.








Dari Phromthep Cape kami menuju ke utara melewati jalur barat, tujuan kami adalah Big Buddha Phuket. 


Kami melewati Rawai Beach yang dipenuhi kapal-kapal nelayan. Mungkin inilah fishing village-nya Phuket. Pantainya cukup bersih dan menarik. 



Phuket Sea Shell Museum & Shop


Dalam perjalanan ke Big Buddha selanjutnya kami ketemu Phuket Seashell Museum. Kami lalu berhenti dan bermaksud masuk ke sana untuk melihat-lihat. Tidak ada konter tiket, artinya gratis. :D


Tetapi pas sudah masuk ke pintu, kami diminta uang tiket THB 200/orang oleh penjaga sana. Mahal! Kami tidak jadi masuk dan berbalik lalu pergi. Hahaha. Sokor...!! Not recomended!



Melewati jalan yang berkelok-kelok dan berbukit-bukit, akhirnya kami sampai di Big Buddha Phuket
Sepanjang jalan menuju ke sini banyak tempat-tempat untuk Elephant Trekking, jalan-jalan menunggangi gajah dipandu oleh seorang pawang gajah. Terlihat menyedihkan, gajah-gajah dirantai dan dieksploitasi hanya untuk kesenangan manusia. Begitu juga dengan anak gajah. Say no to ride!! 


Miniatur Big Buddha
Big Buddha ini masih terus dibangun dan belum selesai. Tapi tidak mengurangi minat wisatawan untuk ke sana. Sepanjang jalan menuju puncak ada yang menarik perhatian kami, yaitu sebuah Gong berukuran besar dan satunya berukuran agak kecil, yang jika dielus dengan pas akan menghasilkan gaung yang cukup kencang. 



View dari Big Buddha, hujan lebat di bawah dengan pelangi yang indah

Dari puncak Big Buddha kita bisa menyaksikan sebagian Phuket Island dengan pantai-pantainya. Setelah puas, kami berencana melanjutkan perjalanan kami, tetapi sayangnya hujan lebat turun lagi, mengacaukan acara kami.


Wat Chalong

Wat Chalong

Setelah hujan agak reda, kami menuju Wat Chalong, sebuah kuil yang terletak di  daerah Chalong. Kuil ini cukup besar dan terdapat beberapa bangunan besar. Di sini banyak calon pengantin yang shot untuk pre-wed.


Wat Chalong
Hari semakin sore, kami bergegas ke Kathu Waterfall. Air terjun ini airnya berwarna kuning, butek. Apa mungkin karena hujan lebat? Kami tidak tahu. Yang jelas beberapa sarana penunjang sini tampak tak terawat dan rusak parah. Semakin sore dan berawan akibat hujan lebat mungkin mempengaruhi suasana kami di sini. Hutannya terasa gelap dan lembab. Not recomended!
Kathu Waterfall

Sekeluarnya dari sana kami sudah tidak bisa ke air terjun yang lain dikarenakan sudah sangat sore dan jarak 2 air terjung tersebut masih agak jauh ke utara.


Sunset di Patong Beach


Maka kamipun memutuskan kembali ke Patong beach, melihat sunset dan kembali ke hotel. Mandi dan mencari makan malam dengan sedikit tragedi kehilangan kunci motor. 


Bangla Walking Street, Phuket
Dari sana kami ke mall Jungceylon dan Bangla Road di Patong, walking street yang ramai untuk dewasa 18+ saja. Tidak jauh berbeda dengan walking street di Pattaya yang agak vulgar. Jika membawa anak kecil, sebaiknya urungkan niat berjalan di sini. Dari sana kami mengembalikan motor rental dan kembali ke hotel untuk beristirahat. Besok pagi kami akan terbang ke Singapore dan dilanjutkan ke Batam. Next >>>



Tips:
Untuk memperoleh voucher hotel 200.000 VND, silahkan download aplikasi HQ di sini, kemudian masukkan kode YLIMP pada menu redeem voucher pada aplikasi yang sudah diunduh tadi. Kode YLIMP hanya bisa digunakan jika download aplikasinya melalui link yang saya tautkan tadi.



<<< Prev -Day 16- Phi Phi Islands One Day Tour

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."