Tempat Wisata di Batam

Day 19 : 18 Oktober 2015

Keletihan kemarin terbayar sudah dengan tidur berkualitas (baca: tidur panjang, tapi bukan tidak bangun lagi ya) sampai pagi ini. 

Belum sempat mandi pagi, kami buru-buru sarapan di Greenland Hotel, lauk pauk hampir habis. Miris memang jika dibandingkan sarapan di Vietnam. Tapi cukup mengenyangkan untuk petualangan kami hari ini.

Rencana banyak, tapi sayang, hanya sedikit yang terealisasi karena keterbatasan waktu dan jam bangun kami yang agak siang.

Dari hotel, kami berangkat sekitar jam 11 menunggangi Yamaha Fino hasil perburuan rental yang kacau balau. Harga sewa Rp70.000/hari dengan biaya antar ke hotel Rp.30.000. Biaya antar bisa dihilangkan jika kita menyewa minimal 2 hari.


Barelang Bridge, ikon kota Batam
Cuaca sangat berkabut akibat asap dari kebakaran hutan
yang terulang setiap tahun saat musim kemarau panjang

Langsung saja kami menuju Barelang Bridge, salah satu ikon wisata di Batam, yang katanya didesain dan dirancang oleh Bpk.Prof.Ing.B.J.Habibie. Dalam perjalanan kami sempatkan isi bensin Rp10.000 saja (dan ternyata cukup sampai malam).

Nama Barelang ini sendiri diambil dari 3 pulau besar yang terhubung oleh jembatan ini, yaitu Batam, Rempang, dan Galang.



Sayang sekali, pemandangan yang cukup indah harus terhalang kabut asap. Biaya parkir motor Rp5.000. Foto-foto, makan rujak buah Rp15.000, minum air kelapa Rp15.000 (ga manis sama sekali).
Pantai Marina Batam






Dari sana kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Marina, tempat rekreasi masyarakat di sana. Sungguh tak terduga, pantainya aneh bin ajaib. 
Anak-anak asyik bermain di pantai Marina Batam

Pinggir pantai tidak terdapat pasir seperti pantai kebanyakan, tapi hanya berupa tanah liat / kaolin yang dipenuhi dengan anak-anak bermain sampai airnya berwarna keruh seperti berlumpur. 

HTM Rp10.000/orang dengan biaya parkir motor Rp3.000. Not Recomended! Masih jauh lebih bagus kolong bekas tambang timah di pulau Bangka. 

Sedangkan pantai sebelah kanan terdapat talud yang dipenuhi batuan kali, makin ke kanan, makin dalam dan banyak yang memancing di sana.




Setelah dari sana, kami ke Batam City Square. Niat mencari belanjaan murah, tapi harganya masih tergolong mahal. Janji ketemuan sama Budi Min, salah satu member BD dan LM yang ternyata tinggal dan kerja di Batam. Hellow mas bro, apa kabar sekarang? Nice to meet you :D

Niat istri saya yang ingin bertemu temannya di Avava Mall (mungkin lebih tepat dibilang niat belanja), motor kami pacu lagi ke Avava Mall di daerah Jodoh. Tidak tahu berjodoh atau tidak, yang jelas di sinilah waktu kami habis terbuang dan tidak bisa ke mana-mana lagi.

Wanita kalau sudah bertemu dengan yang namanya tas dan baju mendadak seperti orang yang kerasukan. Tiga jam, satu dus tas, dan satu dus baju dengan berat total lebih dari 30kg. Alhasil, bagasi kami pakai Wings Air yang hanya 10kg/pax harus ditenteng sedapat-dapatnya demi menghemat ongkos kelebihan bagasi. 
Untungnya teman istri saya berbaik hati mengantarkan barang belanjaan istri saya ke hotel. Tidak bisa membayangkan jika harus diangkut pakai motor.

Demikian juga planning ke tempat lain harus dilupakan, seperti pantai Nongsa, pantai Tanjung Bemban, Pantai Melur, Ocarina Park, dan Bukit Senyum. Sedangkan Kampung Vietnam di pulau Galang memang tidak kami masukkan dalam rencana kami karena letaknya agak jauh ke arah tenggara.
Semoga bisa ke sana dilain kesempatan.

Dari Avava, kami cari makan di A2 Food Court seperti yang direkomendasikan oleh teman istri saya. Makan, kenyang, pulang!


Day 20 : 19 Oktober 2015

Pagi ini istri masih ngotot mau ke Mega Mall Batam, katanya mau beli oleh-oleh buat keluarga. Untung saja di hotel ada fasilitas free shuttle ke Mega Mall dan pelabuhan ferry Batam Centre

Setelah menelpon agen rental motor untuk mengembalikan motor, kami berangkat ke Mega Mall, yang hanya berjarak 1,2km dari hotel.

Katanya cuma mau beli donat, tapi malah nyasar lagi beli baju. Dan sekali lagi buru-buru karena takut ketinggalan pesawat.
Kembali ke hotel, beres-beres, check out, pesen mobil ke Hang Nadim International Airport seharga Rp90.000.

Dan kamipun akhirnya pulang ke rumah setelah 3 minggu liburan yang penuh dengan homesick.


Tips:
Untuk memperoleh voucher hotel 200.000 VND, silahkan download aplikasi HQ di sini, kemudian masukkan kode YLIMP pada menu redeem voucher pada aplikasi yang sudah diunduh tadi. Kode YLIMP hanya bisa digunakan jika download aplikasinya melalui link yang saya tautkan tadi.

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."