Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama |
Di depan para siswa tersebut, Basuki menceritakan bahwa saat masih kecil, dia bercita-cita menjadi Kepala Wilayah Produksi PT Timah di Belitung Timur. Cita-cita itulah yang mendorongnya mengambil jurusan Geologi saat kuliah di Universitas Trisakti.
"Di kampung halaman saya, yang paling berkuasa adalah pejabat PT Timah. Mereka bisa memerintah karyawannya sesuai keinginan. Belum sedikit pun profesi pejabat tebersit di pikiran saya," kata Basuki.
Namun, kata Basuki, ia kemudian sadar jika ingin membantu orang tidak mampu, mau tidak mau dia harus bisa menjadi pejabat publik. Dengan demikian, ia memiliki segala kewenangan dalam pengaturan kebijakan.
Akhirnya, ia memutuskan masuk ke dunia politik. Mengawali karier politik dengan menjadi anggota DPRD, Basuki pun terpilih menjadi Bupati Belitung Timur. Namun, setelah selama 1,5 tahun menjabat sebagai bupati, Basuki lalu berpikir bahwa ia bisa melakukan hal lebih jika menduduki jabatan yang lebih tinggi, yakni sebagai Gubernur Bangka Belitung.
"Tapi, karena ada kecurangan, saya tidak jadi gubernur. Saya lalu jadi anggota DPR RI. Tahun 2012, saya mencalonkan diri jadi Wakil Gubernur mendampingi Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo)," ujarnya.
Menjabat sebagai Wakil Gubernur, Basuki mengakui bahwa tak mudah mengurus Jakarta bila tak mendapat dukungan dari Presiden RI. Karena itu, ia mengaku bahwa saat ini ia bercita-cita ingin menjadi presiden RI.
"Sekarang saya mau jadi presiden karena banyak urusan bisa lebih mudah jadi presiden. Bukan jadi gubernur lagi. Jadi, cita-cita itu tiap hari harus naik," ucap pria yang akrab disapa Ahok itu.
Penulis | : Alsadad Rudi |
Editor | : Kistyarini |
No comments:
Post a Comment