Jakarta -Indonesia segera memiliki pesawat kepresidenan Boeing untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Hari ini, Kamis (10/4/2014), diadakan seremoni kedatangan pesawat canggih pabrikan Boeing bertipe Business Jet 2.
Boeing Business Jet 2 atau BBJ 2 ini merupakan pesawat favorit yang biasa dipakai pemimpin negara. Mau tahu berapa harganya?
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Lambock V Nahattands pada tahun 2012 lalu pernah mengungkapkan, pemerintah telah melunasi pembayaran US$ 58,6 juta sekitar Rp 556,7 miliar kepada Boeing Company, yang seluruhnya diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun dana sebesar itu digelontorkan untuk pembelian green aircraft atau pesawat kosong, yang belum dilengkapi dengan interior dan sistem keamanan. Untuk pengerjaan interior kabin, pemerintah menganggarkan US$ 27 juta atau sekitar Rp 225,6 miliar. Sedangkan untuk sistem keamanan, dihabiskan US$ 4,5 juta atau Rp 42,7 miliar.
Dengan demikian, total biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat kepresidenan mencapai US$ 91 juta atau kurang lebih Rp 864 miliar.
"Ini sesuai rencana, spesifikasi sesuai kebutuhan. Diaudit. Tidak ada kepentingan pribadi. Kalau jadi 2013, maka saya hanya setahun menggunakannya. Namun ini bisa lebih efisien," ujar Presiden SBY dalam jumpa persnya tahun 2012 di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Pihak Garuda Indonesia pernah menjelaskan, Presiden SBY sebelumnya menyewa pesawat jenis 737-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330.
"Nah untuk yang nanti Boeing Business Jet II itu tergantung pemerintah apakah mau menyerahkan ke Garuda Indonesia untuk operasionalnya atau memang ingin mengelola sendiri," jelas sumber di Garuda Indonesia dalam sambungan teleponnya.
Kedatangan pesawat tersebut sudah diakui oleh pihak Boeing. Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS Doug Alder ketika dikonfirmasi menyampaikan, pemerintah Indonesia dipastikan telah memesan jenis Boeing Business Jet II.
"Ya, saya bisa pastikan pemerintah Indonesia sudah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet," ungkap Doug kepada detikFinance.
Setelah lama ditunggu-tunggu, pesawat Kepresidenan akhirnya datang. Pesawat ini pun tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
BBJ-2 sempat dikabarkan akan tiba Agustus 2013 lalu. Selama ini pihak kepresidenan menyewa pesawat jenis 737-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330.
(Foto: Tribunnews) |
Boeing Business Jet 2 atau BBJ 2 ini merupakan pesawat favorit yang biasa dipakai pemimpin negara. Mau tahu berapa harganya?
Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) Lambock V Nahattands pada tahun 2012 lalu pernah mengungkapkan, pemerintah telah melunasi pembayaran US$ 58,6 juta sekitar Rp 556,7 miliar kepada Boeing Company, yang seluruhnya diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun dana sebesar itu digelontorkan untuk pembelian green aircraft atau pesawat kosong, yang belum dilengkapi dengan interior dan sistem keamanan. Untuk pengerjaan interior kabin, pemerintah menganggarkan US$ 27 juta atau sekitar Rp 225,6 miliar. Sedangkan untuk sistem keamanan, dihabiskan US$ 4,5 juta atau Rp 42,7 miliar.
Dengan demikian, total biaya yang dikeluarkan untuk membeli pesawat kepresidenan mencapai US$ 91 juta atau kurang lebih Rp 864 miliar.
"Ini sesuai rencana, spesifikasi sesuai kebutuhan. Diaudit. Tidak ada kepentingan pribadi. Kalau jadi 2013, maka saya hanya setahun menggunakannya. Namun ini bisa lebih efisien," ujar Presiden SBY dalam jumpa persnya tahun 2012 di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Pihak Garuda Indonesia pernah menjelaskan, Presiden SBY sebelumnya menyewa pesawat jenis 737-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330.
"Nah untuk yang nanti Boeing Business Jet II itu tergantung pemerintah apakah mau menyerahkan ke Garuda Indonesia untuk operasionalnya atau memang ingin mengelola sendiri," jelas sumber di Garuda Indonesia dalam sambungan teleponnya.
Kedatangan pesawat tersebut sudah diakui oleh pihak Boeing. Media Relations Boeing Commercial Airplanes AS Doug Alder ketika dikonfirmasi menyampaikan, pemerintah Indonesia dipastikan telah memesan jenis Boeing Business Jet II.
"Ya, saya bisa pastikan pemerintah Indonesia sudah melakukan order khusus untuk Boeing Business Jet," ungkap Doug kepada detikFinance.
Setelah lama ditunggu-tunggu, pesawat Kepresidenan akhirnya datang. Pesawat ini pun tiba di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
BBJ-2 sempat dikabarkan akan tiba Agustus 2013 lalu. Selama ini pihak kepresidenan menyewa pesawat jenis 737-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330.
No comments:
Post a Comment