Prabowo menunjukkan tinta di jempol sehabis Pemilu |
JAKARTA -- Direktur Utama PT Kertas Nusantara, Pola Winson, membantah tuduhan yang menyebutkan perusahaan dipimpinnya memiliki utang sebesar Rp 14 triliun. (Baca: Utang Perusahaan Prabowo Rp 14,3 Triliun)
Bahkan, dia menilai isu itu bertujuan menjatuhkan nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Informasi yang beredar di BBM, facebook, twitter, dan media sosial lainnya yang menyatakan PT Kertas Nusantara masih punya utang begitu besar itu menyesatkan," kata Winson, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat.
Menurut Winson, pesan berantai mengenai utang PT Kertas Nusantara disebarluaskan dengan sengaja oleh lawan politik calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto melalui media sosial untuk mendiskreditkan nama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.
"Nama Prabowo kerap dikaitkan dengan perusahaan yang ia pimpin, mengingat sejak tahun 2002 Prabowo memiliki sebagian saham PT Kertas Nusantara," ujar Winson lagi.
Dia menjelaskan PT Kertas Nusantara (sebelumnya PT Kiani Kertas) sepanjang tahun 1991 sampai dengan 2001 pernah meminjam uang dari 143 kreditur untuk membiayai ekspansi perusahaan.
Pada periode tahun 2005 sampai dengan 2011, perusahaan sempat mengalami kesulitan dalam melunasi pinjaman yang sudah jatuh tempo.
Namun pada bulan November 2011, semua masalah pembayaran utang sudah diselesaikan di Pengadilan Niaga dengan restrukturisasi utang.
"Kita harus ingat, Prabowo adalah pengusaha yang sangat handal. Tidak mungkin Prabowo membiarkan perusahaan yang ia punya saham untuk berutang tanpa penyelesaian. Kita semua tahu, tahun 2005 lalu Prabowo sendiri yang mengantar uang tunai ke Bank Mandiri sebesar Rp 2,1 triliun untuk melunasi pinjaman PT Kertas Nusantara dari Bank Mandiri yang jatuh tempo," ujar Winson pula.
Redaktur : Didi Purwadi |
Sumber : Antara |
1 comment:
WAKAKAKAKAK, penjelasan konyol, kalau perusahaan melakukan restrukturisasi utang. Berarti jelas perusahaannya bermasalah karena gak bisa bayar hutang... DENGAN KATA LAIN... BERHUTANG LUAR BIASA BESAR :D
yang dilunasi juga baru 1 yaitu bank mandiri nah 142 kreditur lainnya nasipnya gimana... dibiarin bangkrut? orang tolol yang ngasih penjelesan kayak gini kok bisa jadi direktur sih?? oh iya pemiliknya jauh lebih tolol lagi :D
Leluhurnya bernama Benyamin Thomas Sigar Menjadi centeng Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro, ayahnya jadi pemberontak PRRI yang ingin menghancurkan Indonesia dan membentuk negara baru, begitu gagal kabur keluar negeri dan saat negara ini konfrontasi dengan Malaysia beliau menjadi penasehat keuangan yang ditugaskan untuk menghancurkan ekonomi Indonesia, begitu Sukarno tumbang, jadi menteri orde baru dan rencana ekonomi yang amburabul menyebabkan hutang negara ini membengkak menjadi 1500 Triliun, adiknya dan iparnya terlibat kasus BLBI yang merugikan negara 600 triliun, terlibat kasus TPPi yang merugikan negara 17 triliun. Berusaha merebut usaha milik pribumi untuk dikuasai bossnya yang merupakan keluarga yahudi pendiri negara Israel. beliau sendiri dituduh terlibat berbagai kejahatan HAM dan pembantaian dimana-mana, punya hutang 14,1 Triliun tapi masih berlagak kaya dan malah sibuk kasih makan kuda padahal gaji karyawannya gak dibayar. HEBAT BETUL KELUARGA INI, ada yang tau keluarganya siapa??
Bibit bebet bobotnya penghianat sejati, sekeluarga punya tradisi untuk kabur begitu kena masalah, kayak waria yang ketemu trantib.
Yang lebih konyol lagi sekarang disama-samain sama Presiden Sukarno. Apa gak takut durhaka tuh, ayahnya kan benci banget sama Presiden Sukarno, makanya dulu memberontak dan bermaksud menghancurkan Indonesia dengan PRRI, begitu gagal kabur ke Malaysia. disana bekerja sebagai jongos Malaysia dengan tugas menghancurkan ekonomi Indonesia
Post a Comment