Dibeli Seharga Rp 840 M, Pesawat RI 1 Diklaim Hemat Anggaran Rp 114 M/Tahun

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews


Pesawat kepresidenan Republik Indonesia yang dibeli dai Boeing seri 737-800 BBJ II akhirnya mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Foto: VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Jakarta - Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia sengaja dibeli sebagai program penghematan. Meski harganya mahal, namun bila dibandingkan dengan biaya sewa, ada selisih cukup jauh yang bisa disisihkan untuk kas negara.

"Hadirnya pesawat ini akan lebih mengefektifkan perjalanan dinas presiden, terutama perjalanan yang memerlukan pesawat terbang. Dengan hadir pesawat seperti ada penghematan yang telah kita hitung sebanyak Rp 114,2 miliar/tahun untuk di tahun mendatang," kata Mensesneg Sudi Silalahi.




Hal tersebut dia sampaikan usai memimpin acara serah terima pesawat kepresidenan RI di Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Kamis (10/4/2014).

Menurut Sudi, pesawat berjenis Boeing Bus Jet 2 (BBJ2) dibeli dengan anggaran pemerintah seharga Rp 840 miliar. Pembayaran dilakukan sejak empat tahun lalu.

Besarnya anggaran tersebut dikarenakan termasuk biaya fabrikasi interior dan modifikasi keamanan. "Proses pemilihan melalui tender ketat, cermat, dan teliti di mana kita memilih pabrikan Boeing dibanding Airbus. Proses fabrifikasi dan modifikasi pesawat terbang berlangsung selama hampir 5 tahun," tambahnya.



Selama ini, presiden selalu menyewa pesawat Garuda Indonesia ketika bepergian. Khusus untuk SBY, sering menyewa pesawat jenis 737-800 NG untuk penerbangan domestik. Sedangkan untuk jarak jauh atau internasional menggunakan pesawat pabrikan Airbus jenis A330.

Sumber

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."