Mengapa Penduduk Miskin Jakarta Meningkat?



Suasana rapat paripurna DPRD DKI Jakarta bersama Gubernur Jakarta Joko Widodo. Foto: Fabian Januarius Kuwado
JAKARTA - Jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta meningkat pada saat kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. Penyebabnya, kenaikan tarif bahan bakar minyak oleh pemerintah pusat, 2013 lalu. 

Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah kepada DPRD DKI Jakarta, Senin (21/4/2014), Jokowi menjelaskan, jumlah penduduk miskin per September 2013 tercatat 375.700 jiwa (3,72 persen) atau meningkat 0,02 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni 366.770 jiwa (3,70 persen).


Jokowi melanjutkan, peningkatan tipis tersebut disebabkan dua hal. Pertama, laju inflasi selama 2013 mencapai 8,00 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,52 persen. Inflasi disebabkan kebijakan pemerintah pusat untuk menaikan harga bahan bakar minyak pada 2013 lalu. 

Penyebab kedua, pemerintah menaikan indikator garis kemiskinan di Jakarta dari pendapatan Rp 392.571 per kapita per bulan pada 2012 lalu menjadi Rp 434.322 per kapita per bulan pada 2013 lalu. Hal ini menyebabkan jumlah penduduk miskin di DKI terkesan bertambah. 

Pembacaan laporan tersebut rencananya bakal ditanggapi oleh fraksi di DPRD. Adapun, rapat paripurna mendengarkan tanggapan fraksi, rencananya bakal dilaksanakan pekan depan.
Sumber: Kompas

Penulis: Fabian Januarius Kuwado
Editor: Ana Shofiana Syatiri

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."