Pramono Edhie Setuju dengan Ide Jokowi

Kompas.com/SABRINA ASRILPeserta konvensi calon Presiden Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo.

JAKARTA — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, setuju dengan sikap partai politik yang menyatakan untuk tidak bagi-bagi kursi dalam membangun sebuah koalisi. Dia pun menyayangkan, saat ini, masih banyak pihak yang menganggap kalau koalisi pasti berujung pembagian kursi, baik kursi calon wakil presiden maupun menteri.

"Berkoalisinya beberapa partai peserta pemilu bukan dalam rangka bagi-bagi kursi seperti yang dikumandangkan banyak pihak," kata Pramono melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (19/4/2014) siang.

Menurut Pramono, koalisi harusnya didasari oleh kesamaan visi dan misi partai politik dalam membangun bangsa Indonesia. Dia menilai, permasalahan bangsa yang besar harus diselesaikan secara bersama-sama.

"Saya berharap koalisi partai-partai peserta pemilu ke depannya tetap didasari dengan semangat bersama membangun bangsa," lanjut bakal calon presiden konvensi Partai Demokrat itu.

Pramono mengklaim, selama sepuluh tahun kepemimpinannya dalam pemerintahan, Partai Demokrat selalu membangun koalisi berdasarkan atas kesamaan visi dan misi untuk kepentingan bangsa. Menurut dia, bagi-bagi kursi bukanlah sebuah prioritas bagi partai berlambang Mercy itu.

"Koalisi yang dijalankan Partai Demokrat selama ini adalah dalam rangka berbagi peran dan bersama melanjutkan pembangunan bagi kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu.

Pramono mengatakan, ke depan, partainya akan membangun koalisi dengan tetap berpegang pada kepentingan bangsa, seperti yang sudah dilakukan pada dua periode sebelumnya. Menurut dia, Partai Demokrat kini masih terus mempelajari dinamika politik yang terjadi. Ia mengatakan, dinamika politik saat ini cukup mengejutkan karena hasilnya tidak seperti yang diramalkan lembaga survei.

"Bahkan partai dengan perolehan suara terbanyak berdasarkan hasil hitung cepat saja tidak bisa mencalonkan presidennya tanpa berkoalisi," ujar Pramono.

Seperti diberitakan, sejauh ini setidaknya sudah terbentuk dua kubu koalisi, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dengan Partai Nasdem, dan Partai Gerindra dengan Partai Persatuan Pembangunan. Kedua kubu sepakat untuk tidak berbagi kursi dalam koalisi.
Sumber: Kompas
Penulis: Ihsanuddin
Editor: Wisnubrata

No comments:

Do the Best

"Perbuatan baik kadang membutuhkan konsekuensi yang cukup besar. Jika Anda memutuskan untuk melakukannya, jangan pernah sesali hal itu di kemudian hari."